Fakta Ilmiah tentang Hajar Aswad




Hajar Aswad tentu tidak asing lagi bagi kalangan umat Islam. Iya, sebuah batu yang di yakini umat Islam di seluruh belahan dunia yang berasal dari dalam surga. Hajar Aswad pertama kali di temukan oleh Nabi Ismail AS dan di letakkan di sisi dinding Ka'bah.


Karena Hajar Aswad merupakan batu yang berasal dari surga dan Rasulullah pun pernah menciumnya di kala beliau melakukan Thawaf (mengelilingi ka'bah), maka batu tersebut sangat istimewa bagi kalangan umat Islam.



Dahulu Hajar Aswad adalah sebuah batu yang berwarna putih jernih yang berukuran 30 cm, terpancar sinar yang sangat terang, bahkan dapat menerangi seluruh bumi Arab. Dan karena dosa anak-anak Adamlah yang membuat batu itu menjadi hitam.



Namun siapa yang sangka? Ternyata ada fakta yang sangat mengejutkan tentang Hajar Aswad yang baru-baru ini di temukan oleh  Badan Antariksa Luar Angkasa atau yang biasa di sebut dengan "National Aeronautics and Space Administration" (NASA). Fakta ilmiah mereka mengemukakan bahwa tempat peletakan batu tersebut yaitu Ka'bah, merupakan pusat radiasi dari palnet bumi. Hal ini terjadi di saat mereka mengambil gambar dari luar angkasa, mereka mendapatkan hasil gambar bumi menggantung pada satu titik yang sangat gelap. Sehingga mereka menemukan adanya sebuah pusat titik perputaran bumi (radiasi).



Akhirnya mereka berkesimpulan bahwa pusat radiasi tersebut terdapat di kota Mekkah yang berpusat pada ka'bah. Yang lebih mengejutkan lagi, radiasi tersebut bersifat tidak terbatas atau tidak berujung, sebab di saat mereka mengambil gambar dari planet Mars, radiasi tersebut masih ada.



Setelah berita tersebut beredar luas, akhirnya ilmuan muslin dunia berpendapat bahwa radiasi yang berpusat pada Ka'bah tersebut mempunyai karakteristik yang menghubungkan antara dunia akhirat dengan ka,bah.



Namun sangat di sayangkan, akhirnya berita itu lenyap begitu saja, hilang setelah 21 hari di publikasikan. Tidak seorang pun yang tau sebab kenapa berita tersebut hilang begitu saja dari beberapa pemberitaan media, dan akhirnya terkuak ternyata ada satu pihak yang menutupi dan tidak senang dengan pemberitaan tersebut.




Apa yang Terjadi jika Hajar Aswad Habis Terkikis?



Sejarah mencatat, Hajar Aswad pernah di rampas oleh Abu Thahir, Sulaiman bin Abu Said al Husain al Janabi pada tahun 317 H. Saat itu Hajar Aswad di congkel paksa dari ka'bah. Akhirnya pada tahun 339 H Hajar Aswad bisa di kembalikan ke tempat semula, namun tidak berbentuk lagi bongkahan, melainkan pecahan-pecahan.



Umar bin Khattab mengatakan, Hajar Aswad tidak bisa mendatangkan manfaat dan mudharat. Jika pun Hajar Aswad habis itupun tidak masalah, haji tetap sah. Dan tidak ada hubungannya dengan datangnya hari kiamat. Wallahua'lam...




Di kutip dari berbagai sumber terpercaya!


0 Response to "Fakta Ilmiah tentang Hajar Aswad"

Posting Komentar