Demo Antri Trump Terbesar di Sejarah Pelantikan Presiden AS

Baliho Penolakan Trump di Inggris

Pelantikan Trump diwarnai demonstrasi yang berujung bentrokan. Upacara inaugurasi yang dilaksanakan Jumat (20/1) diwarnai aksi oleh 25 ribu demonstran.

Laporan dari Reuters menyebutkan ujung dari aksi tersebut adalah kerusuhan di beberapa sudut kota Washington dan penangkapan 217 aktivis. Dan aksi penolakan tak berhenti di sana. Sabtu, (21/1) Washington akan disambangi oleh 200 ribu demonstran oleh para aktivis wanita yang tergabung dalam gerakan Women’s March. 

Kerumunan Demo Anti Trump

Demo semacam ini bukan yang pertama terjadi. Setiap pelantikan presiden AS, selalu saja diwarnai aksi protes, kecil atau besar. Namun jumlah demonstran dalam pelantikan Trump dianggap yang terbesar sepanjang sejarah pelantikan.

Demonstran anti pemerintah terbesar sebelumnya terjadi pada pelantikan periode kedua Richard Nixon di tahun 1973. Saat itu publik digelayuti kekecawaan karena Nixon mempertahankan Perang Vietnam. 

Demonstrasi tersebut dihadiri 25 ribu orang, dan puluhan ditangkap oleh aparat. Angka dan tingkat kerusuhan dalam pelantikan Nixon berhasil disalip oleh kelompok dalam demo anti Trump.

“Dari jumlah demonstran yang akan terlibat, nampaknya akan mencetak rekor,” ucap Jim Bendat yang dilansir dari The Washington Times. Penulis buku Democracy Big Day: The Inauguration of Our President, 1789-2013.

"Hampir 25 ribu demonstran melakukan aksinya dalam pelantikan periode kedua Presiden Nixon,” lanjut Bendat. “Dan saat pelantikan George W. Bush, demonstrasi juga terjadi dengan partisipasi 20 ribu peserta. Kedua peristiwa itu dapat dilampaui oleh demonstrasi dalam pelantikan tahun ini”.

Protes Terhadap Presiden Nixon

Pelantikan Nixon di tahun 1973 tidak akan pernah dilupakan oleh publik Amerika. Laporan The Daily Beast menyebutkan, saat itu publik tengah dilanda ketidakpercayaan terhadap Nixon untuk menghentikan Perang Vietnam. Kemudian, poros gerakan anti perang kemudian berbondong-bondong datang ke Washington untuk menyuarakan protesnya.

Bush juga berhadapan dengan sentimen anti perang setelah kebijakannya melawan terorisme. Kebijakan tersebut diikuti oleh keterlibatan tentara AS di Timur Tengah yang penderitaan perangnya menjadi beban rakyat Amerika hingga saat ini.

Nixon dan Bush butuh satu periode untuk memancing protes. Dibanding dua nama sebelumnya, Trump memang “terdepan”. Dia menuai kontroversi bahkan dimulai sejak masih menjadi calon presiden.

Aksi menolak Trump pecah sesaat setelah pengumuman resmi hasil Pemilu pada 8 November 2016. Demo meletus di berbagai kota di AS. Aksi penolakan pun terus bergulir hingga mendekati hari pelantikan, dan sepertinya belum menunjukkan indikasi akan mengendur.

Tweet